Usia Remaja Masih Harus Memahami Berlalu Lintas di Jalan

rambu marka jalan

Rambumurah.com – Angka kecelakaan lalu lintas yang melibatkan anak remaja masih tinggi terjadi di indonesia. Hal ini disebabkan masih minimnya kesadaran anak remaja dalam mewujudkan keselamatan. Hal ini juga diperlukan edukasi sedini mungkin, terutama melalui pendidikan agar kecelakaan lalu lintas bisa ditekan.

Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi mengatakan tingginya angka kecelakaan di indonesia menjadi masalah serius yang harus menjadi perhatian besar. “Iya perlu langkah serius kita bersama seluruh stakeholder dalam menanamkan pemahaman berlalu lintas yang benar,” katanya dari radarjogja.jawapos.com.

Budi pun juga menjelaskan data angka kecelakaan di indonesia dari tahun 2016-2020, diantara 75% kendaraan terlibat kecelakaan ialah sepeda motor. Dan diantara persentase itu kelompok usia korban terbanyak adalah usia 15-24thn atau masih pelajar. “Jadi penting sekali menumbuhkan budaya transportasi yang berkeselamatan kepada generasi muda,” katanya.

Beberapa data pelanggaran yang sering dilakukan yaitu menggunakan handphone saat berkendara, tidak menggunakan helm saat berkendara, melanggar rambu dan marka jalan, belum atau tidak memiliki SIM, ngebut saat berkendaraa di jalan.

“Berlalu lintas adalah suatu budaya yang memang harus ditanamkan sejak muda. Kepekaan dan kepedulian generasi milenial akan keselamatan di jalan, merupakan satu gerakan moral untuk mendukung proses membangun budaya tertib berlalu lintas, maka safety riding memang sangat penting sekali,” ujarnya.

Di dalam sosialisasi, ada sekitar 263 peserta di dalam kegiatan tersebut mendapat pembekalan teori-teori basic safety riding hingga pelatihan mengemudi kendaraan bermotor yang baik dan benar. Yang diharapkan kedepan nya mampu menjadi kader-kader pelopor keselamatan dalam berlalu lintas.

“Nah ini basic karena kami memiliki akses untuk safety riding dan kita tahu bahwa berlalu lintas itu harus diajarkan sejak dini, sehingga lalu lintasnya makin baik, kalau nggak semrawut,” tambahnya.

Lalu imbuh Direktur Mu’allimin Aly Aulia juga mengatakan kegiatan ini dapat menjadi bekal untuk para santri nya dalam mengetahui pentingnya ilmu dan praktik berkendara yang baik dan benar. Karena sejak masuk ke Mu’allimin para santri tidak diperbolehkan membawa kendaraan pribadi.

“Pelatihan mengemudi ini nanti bisa mendapatkan SIM A dan C gratis bagi peserta yang lolos ujian SIM,” katanya.

Pentingnya dalam memperhatikan rambu dan marka. Kebutuhan rambu dan marka jalan bisa anda dapatkan ditempat kami dengan langsung menghubungi kontak kami di bawah ini dan dapatkan penawaran dengan harga spesial dari kami!

Jakarta

Sofie
telepon/Whatsapp : 0811 9801 962

Woro
telepon/Whatsapp : 0811 819 775

Ary
0813 2259 4939
0878 8403 6717
Whatsapp : 0878 8403 6717

Surabaya

Herdi
0811-8189-776

Baca Juga : Produk Berkualitas Perlengkapan Keamanan Jalan di Rambu Murah